Enter your keyword

Dilpa Nur Saputra Interior Design Student FSRD ITB “Juara Harapan 1 Mojang Jajaka Kabupaten Bandung 2023”

Dilpa Nur Saputra Interior Design Student FSRD ITB “Juara Harapan 1 Mojang Jajaka Kabupaten Bandung 2023”

Dilpa Nur Saputra Interior Design Student FSRD ITB “Juara Harapan 1 Mojang Jajaka Kabupaten Bandung 2023”

Prestasi yang membanggakan dari Dilpa Nur Saputra Mahasiswa Design Interior FSRD ITB Angkatan 2021 sekaligus sebagai Duta Kampus ITB Bidang Literasi yang meraih “Juara Harapan 1 Mojang Jajaka Kabupaten Bandung 2023”. 

Motivasi utama dalam mengikuti pemilihan Jajaka ini bermula dari keinginan mendalam untuk mengembangkan kemampuan berbicara di depan umum dan memperluas jejaring sosial, khususnya dalam lingkup Kabupaten Bandung, tempat dirinya tinggal. Melalui pengalaman sebagai Duta Kampus ITB, Dilpa merasa memiliki bekal yang cukup untuk menjelajahi dunia pageant. Hal ini bukan sekadar suatu tantangan, tetapi lebih sebagai upaya konkret untuk
mengaplikasikan potensi dan keterampilan yang telah dikembangkan sebelumnya.

Perjalanan selama proses seleksi Jajaka tidak hanya melibatkan ujian di atas panggung, tetapi juga mencakup dinamika kehidupan sehari-hari. Meskipun jadwal yang padat dan seringkali berkonflik dengan jadwal akademik, saya bersyukur atas dukungan positif dari beberapa dosen yang tidak hanya mengizinkan tetapi juga memberikan semangat agar saya dapat menjalani proses ini dengan lancar hingga mencapai tahap grand final.Pada tahap karantina, saya diberi amanah untuk menjadi abah mojang Jajaka angkatan 2023 (Ketua Jajaka Angkatan 2023) , sebuah tanggung jawab yang membawa kebanggaan tersendiri. Melalui peran ini, saya tidak hanya berpartisipasi aktif dalam menjalankan tugas, tetapi juga berusaha merangkul teman-teman seangkatan dengan penuh kehangatan. Menjadi bagian dari proses ini tidak hanya tentang pencapaian pribadi, tetapi juga tentang membangun hubungan positif dan mendukung satu sama lain dalam perjalanan menuju tujuan bersama. Selama proses praseleksi, saya memiliki pengalaman yang sangat berkesan bersama teman se-jurusan saya, Aghniyya Rahmatillah. Kami berdua sama-sama menjalani perjuangan dan saling mendukung satu sama lain dalam menanggulangi berbagai tantangan yang muncul selama tahap praseleksi. Selain itu, saya juga ingin mencermati momen unik ketika kami aktif membuat video dokumentasi setelah menjalani berbagai kegiatan seleksi. Hal ini tidak hanya menjadi waktu yang tepat untuk mengeksplorasi dan meningkatkan keterampilan editing saya, tetapi juga menghasilkan karya-karya kreatif yang memberikan warna tersendiri pada perjalanan kami menuju grand final. Sehingga postingan instagram lumayan terisi dibanding sebelumnya,” ungkap Dilpa Nur Saputra.

Pada tahap interview seleksi, saya ditantang untuk mengeluarkan ide dan inovasi, khususnya yang berkaitan dengan latar belakang jurusan Desain Interior ITB, oleh paguyuban Mojang Jajaka. Saya memilih untuk memberikan motivasi perancangan terkait TPS dan pengelolaan sampah, mengingat permasalahan sampah merupakan fokus utama yang dikeluhkan di Kabupaten Bandung saat ini. Keberhasilan ini menjadi kebanggaan tersendiri, karena ide tersebut kemudian menjadi materi presentasi saat interview lanjutan di masa karantina sebelum grand final Mojang Jajaka. Dengan hasil akhir sebagai Jajaka Harapan 1 Kabupaten Bandung, saya merasa telah memberikan yang terbaik dari segala skill dan potensi yang saya miliki. Penting bagi saya untuk mencapai kesuksesan dengan fokus pada pengembangan branding personal dan kemampuan yang saya miliki, bukan sekadar mencari popularitas dari gelar yang saya raih, ujar Dilpa Nur Saputra.

Beberapa tips dan trik dari Dilpa untuk meraih prestasi dalam situasi kesibukan yang padat memang menjadi tantangan tersendiri. yang saya terapkan untuk meraih prestasi ini melibatkan keseimbangan, komunikasi, dan pemanfaatan peluang yang ada. Pertama-tama, selalu berkomunikasi secara terbuka dengan dosen dan teman-teman di kampus. Memberikan pembaruan terkait jadwal dan keterlibatan saya dalam pemilihan Jajaka, termasuk pengabaran mengenai tugas studio yang mungkin tertinggal, adalah langkah penting. Hal ini memastikan bahwa saya tetap terkoneksi dengan lingkungan akademis saya dan dapat menjaga kualitas kinerja akademik saya. Selanjutnya, alasan utama saya menjajaki berbagai peluang adalah untuk membantu meringankan beban orangtua saya, terutama terkait kebutuhan fasilitas perkuliahan desain yang membutuhkan investasi finansial. Baik itu berupa perangkat keras seperti laptop atau dana untuk tugas-tugas semesteran, motivasi ekonomi ini menjadi pendorong kuat dalam setiap langkah yang saya ambil. Terakhir, berada di lingkungan atau komunitas positif sangat membantu dalam membuka peluang. Networking yang baik dapat menjadi pintu masuk ke berbagai kesempatan, termasuk dalam konteks pemilihan Jajaka. Saya selalu berusaha menjaga hubungan positif dengan orang-orang di sekitar saya, karena percayalah bahwa peluang datang lebih sering kepada mereka yang berada di dalam lingkungan yang mendukung dan saling memotivasi. Dengan memadukan keseimbangan antara tugas akademis, komunikasi yang efektif, dan pemanfaatan peluang di sekitar, saya berhasil meraih prestasi ini. Ini bukan hanya tentang mencari keberhasilan secara individu, tetapi juga bagaimana setiap langkah yang diambil dapat memberikan dampak positif pada diri sendiri dan lingkungan sekitar.