Suyadi: Kucing, Peci, dan Pak Raden
Pameran ‘Suyadi: Kucing, Peci, dan Pak Raden’ merayakan karya-karya Suyadi sepanjang hidupnya. Sosok yang akrab dikenal sebagai Pak Raden ini berkarya dalam berbagai bentuk, mulai dari ilustrasi, animasi, dongeng, hingga mengajar. Beliau banyak berkontribusi dalam menciptakan pertunjukan boneka si Unyil legendaris yang hadir menemani anak-anak Indonesia pada tahun 80an. Namun talenta Pak Suyadi yang mencintai anak-anak tak hanya itu. Ia juga adalah pelukis, ilustrator dengan ciri khas tarikan garis yang bersih, enerjik dan spontan; ia juga penulis buku anak, animator, pendongeng juga pendalang.
Terdapat berbagai hasil karya Suyadi yang akan ditampilkan pada pameran ini, mulai dari arsip sketsa, ilustrasi buku anak, hingga berbagai karakter boneka dari seri klasik ‘Si Unyil’. Pameran ini digelar di Galeri Soemardja yang bertempat di Institut Teknologi Bandung, di mana Suyadi menempuh pendidikannya sebagai mahasiswa Seni Rupa ITB pada tahun 1952. Drs Suyadi merupakan murid kesayangan Lucy Leeman-Laoh. Dan sepulangnya dari Perancis, beliau bergabung di Pengembangan Audio Visual untuk Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia sambil mengajar di Seni Rupa, tempat almamaternya. Pada tahun 1973, Studio Desain Grafis baru dibuka dan Drs. Suyadi merupakan dosen pertama yg membuka kuliah animasi di Indonesia.
Drs. Suyadi tak hanya berkontribusi dalam dunia animasi dan audio visual, tapi juga buku anak. Sampai saat ini sudah tercatat lebih dari 90 judul buku anak yang digarapnya sebagai ilustrator maupun sebagai penulis. Sebagian dapat kita nikmati melalui sebuah linimasa dalam pameran Suyadi: Kucing, Peci dan Pak Raden yang berlangsung hingga 9 November 2023. Pameran ini berbeda dari pameran lainnya karena dirancang tidak hanya untuk pengunjung dewasa tapi juga untuk pengunjung utamanya yaitu anak-anak. Di mana narasi dan peletakan karya diatur sedemikian rupa untuk menyesuaikan sudut pandang anak.
Tidak hanya menampilkan berbagai arsip dari kekaryaan Suyadi, pameran ini juga memiliki berbagai mata acara yang ditujukan bagi kalangan anak-anak dan muka publik. Pembukaan pameran yang berlangsung pada tanggal 3 November 2023, dimeriahkan dengan sesi pertunjukan “One Line Drawing” oleh Kak Andi Yudha diiringi dongeng cerita oleh Kak Aio untuk para undangan yang hadir. Sepanjang pameran, terdapat aktivasi berbagai mata acara seperti pementasan tari, pembacaan dongeng, serta jelajah galeri yang mengundang berbagai Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar di Bandung.
Pameran ini terwujud atas dukungan Badan Arsip Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia yang telah meminjamkan 35 karya beliau yang merupakan arsip yang dihibahkan oleh keluarga. Juga kepada Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia yang telah memberi kepercayaan, kesempatan dan sokongan kepada Yayasan Cita Cerita Anak untuk mewujudkan pameran ini dan aktivasinya.
Perupa, Pencerita,
Pembuat boneka,
Pendongeng juga Dalang.
Seniman langka yang melegenda.
Menemani anak-anak pada suatu masa
dengan karya-karya yang luar biasa
Suyadi adalah pahlawan budaya dan pendidikan Indonesia, semoga pameran ini dapat memberi manfaat bagi kita semua, ungkap Dr. Riama Maslan Sihombing